Kakao merupakan satu diantara 7 produk unggulan di lampung. Saat ini permasalahan yang dihadapi adalah kualitas mutu kakao yang beragam. Rendahnya mutu bijji kakao terutama disebabkan proses penanganan pascapanen yang kurang baik, khususnya fermentasi. Pedoman penanganan panen dan pascapanen kakao yang baik mengacu pada Permentan Nomor 51 Tahun 2012 dan SNI Kakao No 2323:2008/ Amd 1:2010). Terdapat Prinsip-prinsip Good Handling Practices (GHP) untuk menghasilkan biji kakao yang bermutu. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu biji kakao. Berikut merupakan tahapan yang dituangkan dalam bentuk Leaflet.
LEAFLET PENANGANAN DAN PASCA PANEN TANAMAN KAKAO
- 09:47 WIB
- 05 July 2022
- Super Administrator
- Dilihat 2764 kali