Dukungan dalam pelaksanaan program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Petani, dilakukan dengan
Memperluas jejaring kerjasama, baik melalui pemerintah, perguruan tinggi, maupun pihak swasta, antara lain :

1. Upaya Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan, yaitu
• Telah dilakukan demplot Kopi di Kec. Sekincau dan Hanakau Kab. Lampung Barat suatu model sistem penanaman kopi berupa sistem pagar, dimana dalam satu hektar jumlah populasi tanaman sebanyak 4.000 batang, dengan target produksi 4 ton.

• Peremajaan tanaman kopi dengan cara sambung pucuk dan sambung samping.

• Pembangunan kebun entres kopi, sebagai bahan sambung untuk peremajaan tanaman.

• Uji coba Lada sambung dengan menggunakan Batang bawah Melada.
Hal ini dimaksudkan untuk mengatasi penyakit Phytophtora pada Tanaman Lada.
Kegiatan ini bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Unila.

• Solarisasi Lada Organik
Yaitu perlakuan pemupukan tanaman lada tanpa kimiawi tetapi dilakukan dengan menggunakan kotoran hewan (Kohe) dan dengan membungkus lingkaran pertanaman lada dengan plastik transparan (mulsa Plastik).
Kegiatan ini bekerjasama dengan pihak swasta Deutsche Gesellschaft für
Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH yaitu perusahaan milik pemerintah internasional Jerman yg bekerjasama dengan pemerintah RI untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan guna kemaslahatan umum.

2. Peningkatan Nilai Tambah Petani.
Membuat model demoplot intercroping tanaman kopi dengan lada, alpukat, cabe, dan tanaman lainnya ( Tanaman Perkebunan dan Hortikuktura).
Kegiatan ini dilakukan bersama dengan PT. Nestle

3. Peningkatan Sumberdaya Manusia Petani
• Kegiatan Bimtek/Workshop/Seminar
Dilakukan bersama pihak perbankan, perguruan tinggi, dan swasta.
Rencana yang akan datang (Minggu pertama Agustus 2023) akan dilakukan workshop kepada Petani Kopi di Kab. Tanggamus oleh GIZ dan PT. Nestle