Kakao merupakan salah satu komoditas andalan sub sektor perkebunan dengan nilai ekonomis yang tinggi dan berperan penting bagi perkembangan perkebunan di Indonesia, khususnya di Provinsi lampung. Berdasarkan data statistik perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Lampung tahun 2020, perkebunan kakao sepenuhnya diusahakan oleh pekebun rakyat dengan luas total 78.711 ha, produksi 57.507 ton dan diusahakan oleh 140.873 KK pekebun.
Kabupaten Pesawaran dan Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu sentra penghasil kakao di Provinsi Lampung. Kabupaten Pesawaran menyumbang produksi tertinggi yaitu sebesar 28.544 ton/ha/tahun dengan luas areal sebesar 27,357 ha. Diposisi kedua diduduki oleh Kabupaten Tanggamus dengan luas areal sebesar 13.677 ha dengan kapasitas produksi 6.711 ton per tahun.